Senin, 12 Januari 2009

Makyo for All (Cahyo'95)

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah mempertemukan kita dalam keluarga besar Kelautan Undip…

Sebelumnya mau kasih tau ama nanang kalo transfer utangnya dah nyampe, thaks .. ya …Kadang-kadang aku lupa kalau aku nih Sarjana Kelautan, temen lu-lu pade. Sehabis kuliah dulu memang aku hanya bentar menggunakan ijazah kelautan tuk kerja, itu lho kerja di Tegal ama Uut, Trias, Nopa, Yuni, Nanang (kalau kagak salah le nyebut, lha wong dah lupa je). Baru kerja sebentar ternyata harus dapat cobaan sakit, harus operasi besar dengan 21 jahitan di perut. iiih ngeri kalo ingat masa itu, kayaknya dah gak punya harapan hidup, masya Alloh … kaya’ orang gak punya iman aja. Habis operasi itu ternyata aku harus menjalani masa recovery selama 1,5 tahun, pokoknya bikin setres berat. Tapi dari situlah aku jadi tahu sedikit tentang makna hidup. Setiap diterima kerja, sakitnya kambuh. Ternyata aku memang diciptakan untuk hidup dekat dengan orang tua di desa. Mulailah kusibukkan dengan kegiatan-kegiatan positif walau gak menghasilkan materi, yang penting setidak-tidaknya aku bisa berguna bagi orang lain. Sedikit demi sedikit “Sang Rahim” memberiku jalan rejeki, akhirnya aku bisa mandiri dengan punya gubug sendiri, jelek-jelek yang penting gak kehujanan kalau musim panas dan kepanasan kalau musim penghujan (eeh kebalik).


Ternyata benar, Tuhan menciptakan manusia itu berpasang-pasangan. Akhirnya tanggal 13 Januari 2005 aku resmi mempunyai pasangan hidup yang kudapatkan dengan tidak disangka-sangka, karena begitu cepat masa perkenalannya. Waktu itu aku baru aja bangun rumah (walau belum jadi), jadi keuangan ku menipis. Kuputuskan meminang calon uminya anak-anakku dengan mas kawin seperangkat alat sholat dan uang Rp. 3.130.105,- (artinya Tuhan membentuk keluarga ke 3 dari dua keluarga yang berbeda pada tanggal 13-01-05)… semoga Tuhan memberkahi kami .. Aamin.

Setengah tahun kami menikah, ternyata Tuhan memberi cobaan dengan dengan isteriku yang mengalami keguguran. Akhirnya kami harus menjalani beberapa terapi. Hamper dua tahun pernikahan, kami baru diberi momongan, tepatnya 19 September 2006 (maunya sih dipaske ama tgl lahire abi ne 17 September). Anak pertamaku kita kasih nama “Ayyu Hannik Maftukhatul ‘Aizzah”. Belum genap 22 bulan si Ais dah punya adik. Jundiku yang kedua dikasih nama “Addi Muhammad Iqbal” yang lahir pada 09 Juli 2008. Lengkap udah punya dua momongan cowok en cewek, tinggal “golek bathi” kalau dikasih momongan lagi. Kita belum punya rencana pingin punya anak berapa, apa pingin kaya’ mertua yang punya anak sepuluh ya. Oh iya aku belum cerita isteriku, namanya “Durrotun Nafisah” anak ke enam dari sepuluh bersaudara. Emang keluarga isteriku banyak banget. Lha wong umi mertuakua aja anak ke lima dari sepuluh bersaudara. Sedang abah anak pertama dari enam bersaudara yang masih hidup. Kakek dari abah lebih heboh lagi karena punya isteri tujuh, jumlah anaknya ampe kagak tau.

Sekarang aku sibuk ngurusi rumah, momong dua anak yang lagi nakal-nakale, maklum kagak punya duit buat bayar 2 babi siter kaya’ widie.

Sebenare masih banyak yang ingin kuceritakan, tapi entar aja biar pada penasaran. Dari dikit demi dikit biar nikmat, he … he … he. Nanti kalo dah banyak tak kumpulin buat novel, pasti ngalahin best seller nya laskar pelangi.


Wassalamu’alaikum wr.wb.

Ma’yo95_Magelang

Selasa, 06 Januari 2009

Tentang Edi Mardiyanto

Assalamualaikum......Khabarku baik-baik saja... Dah lama juga aku lihat aktivitas teman-teman di blog undip-kelautan Dasyat....kalian semua memang hebat. Asyik juga baca cerita kalian n rasanya setelah hampir 7 tahun lamanya tidak bertemu (tahun 2001 lulus), kalian semua telah menemukan jalan hidup masing-masing yang mungkin tidak akan terbayangkan dulu waktu kuliah.


Demikian pula diriku sekarang ini harus berhadapan dengan yang namanya siswa. Tapi sekarang kebetulan lagi libur semester. Aku mengajar di SMK N 4 Purworejo bareng dengan senior kita angkatan’ 94 Indartiningsih, ST, kebetulan juga satu jurusan di Nautika Kapal Penangkapan Ikan.



Dan seperti kebanyakan alumni kelautan yang lainnya (Nanang, Nova, Pambudi Setiawan dll), sebelum jadi yang namanya GURU akupun pernah kerja di LSM LPPSP Semarang jadi FASILITATOR (kerja rodi kalo kata nanang) untuk program-program Perikanan dan Kelautan.Petualanganku di LPPSP harus terhenti tahun 2004 ketika aku lebih memilih menjadi Guru Tidak Tetap di SMK N 2 Kebumen, di kota kelahiranku.
Dan tampaknya petualangan jadi gurupun memaksaku untuk pindah ke kabupaten tetangga di Purworejo di sekolah sekarang tempat aku mengajar mulai 1 januari 2005 sampai sekarang. dan untuk pilihan tempat tinggal aku tetap masih numpang hidup sama ortu di kebumen, tepatnya di Jl. Pemuda No. 83, Kebumen, so aku harus "nglaju" kebumen-purworejo saban harinya.

Aku menikah pada akhir januari 2005 dan alhamduliliah sudah diberi anak laki-laki pada tanggal 10 Juni 2006 yang aku beri nama NABIL PUTRA ARUNDAYA.Segitu aja dulu yach.... semoga tali silaturahmi antar alumni kelautan angkatan 95 bisa lebih terjali erat.